Saturday 14 April 2018

SOP PERAWATAN LUKA TEMBAK


SOP PERAWATAN LUKA TEMBAK

PERNGERTIAN
Membersihkan luka, mengobati luka, dan menutup kembali luka dengan teknik steril
TUJUAN
1.      Untuk membersihkan luka
2.      Mencegah masuknya kuman dan kotoran kedalam luka
3.      Memberikan pengobatan pada luka
4.      Memberikan rasa aman dan nyaman pada pasien
5.      Mengevaluasi tingkat kesembuhan luka
KEBIJAKAN
Luka baru, maupun luka lama, luka post operasi, luka bersih, luka kotor
PETUGAS
Perawat
PERALATAN
A.    Set perawatan luka steril:
1.      Sarung tangan steril
2.      Pinset 3(2 anatomis, 1 sirurgis)
3.      Gunting (menyesuaikan kondisi luka)
4.      Balutan kassa dan kassa steril
5.      Kom untuk larutan antiseptic/ larutan pembersih
6.      Salp antiseptic
7.      Depress
8.      Lidi kapas
B.     Peralatan lain:
1.      Larutan pembersih yang diresepkan (garam fisiologis, betadin, dan lainnya)
2.      Gunting perban/ plester
3.      Sarung tangan sekali pakai
4.      Plester, pengikat, atau balutan sesuai kebutuhan
5.      Bengkok
6.      Perlak pengalas
7.      Kentong untuk sampah
8.      Korentang steril
9.      Alcohol 70%
10.  Troli / meja dorong
PROSEDUR PELAKSANAAN
A.    Tahap pra interaksi
1.      Membaca catatan perawat untuk rencana perawatan luka
2.      Mencuci tangan
3.      Menyiapkan alat
B.     Tahap orientasi
1.      Memberi salam dan menyapa nama pasien
2.      Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga
C.     Tahap kerja
1.      Memberikan kesempatan kepada klien untuk bertanya sebelum kegiatan dimulai
2.      Susun semua peralatan yang diperlukan di troly dekat pasien
3.      Letakkan bengkok di dekat pasien
4.      Jaga privacy pasien, dengan menutup tirai yang ada di sekitar pasien ,serta pintu dan jendela
5.      Mengatur posisi klien untuk tidak menyentuh area luka atau peralatan steril
6.      Mencuci tangan
7.      Pasang perlak pengalas
8.      Gunakan sarung tangan bersih dan lepaskan plester, ikatan atau balutan dengan pinset
9.      Lepaskan lester dengan melepaskan ujung dan menariknya dengan perlahan, sejajar pada kulit dan mengarah pada balutan, jika masih terdapat plester pada kulit, bersihkan dengan kapas alcohol
10.  Dengan sarung tangan atau pinset, angkat balutan, pertahankan permukaan kotorjauh dari penglihatan klien
11.  Jika balutan lengket pada luka, lepaskan dengan memberikan larutan steril/NaCl
12.  Observasi karakter dan jumlah drainase pada balutan
13.  Buang balutan kotor pada bengkok
14.  Lepas sarung tangan dan buang pada bengkok
15.  Buka bak instrument steril
16.  Siapkan larutan yang akan digunakan
17.  Kenakan sarung tangan steril
18.  Inspeksi luka
19.  Bersihkan luka dengan larutan antiseptic yang diresepkan atau larutan garam fisiologis
20.  Pegang kassa yang dibasahi larutan tersebut dengan pinset steril
21.  Gunakan satu kasa untuk sekali usapan
22.  Bersihkan dari area kurang terkontaminasi ke area terkontaminasi
23.  Gerakkan dengan tekanan positif menjauh dari insisi atau tepi luka
24.  Gunakan kassa baru untuk mengeringkan luka atau insisi. Usap dengan cara seperti di atas
25.  Berikan salp antiseptic bila diresepkan, gunakan teknik seperti langkah pembersihan
26.  Pasang kassa steril kering pada insisi atau luka
27.  Gunakan plester di atas balutan, fiksasi dengan ikatan dan balutan
28.  Lepaskan sarung tangan dan buang pada tempatnya
29.  Bantu klien pada posisi nyaman
D.    Tahap terminasi
1.      Mengevaluasi perasaan klien
2.      Menyimpulkan hasil kegiatan
3.      Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4.      Mengakhiri kegiatan
5.      Mencuci dan membereskan alat
6.      Mencuci tanganmencatat dalam lembar catatan keperawatan

No comments:

Post a Comment